Wednesday 19 September 2018

Pengantar Penelitian Pariwisata

05:51



Dalam tulisan ini akan dikemukakan beberapa materi yang telah dipelajari saat mengikuti Bimbingan Teknis Dosen Pariwisata di Bali, pertengahan 2018 yang lalu. Namun dalam kesempatan ini hanya akan dipaparkan rangkuman dari beberapa hal penting yang telah didapat saat mengikuti bimtek tersebut. Sebetulnya materi yang didapatkan cukup banyak. Namun karena keterbatasan waktu maka hanya akan dirangkum beberapa hal yang dirasa paling penting saja.

Paparan yang dikemukakan dalam presentasi ini mencakup bahasan-bahasan tentang peringkat penelitian pariwisata Indonesia di tingkat global, yang diharapkan bisa memotivasi para peneliti di bidang pariwisata untuk lebih produktif dan lebih berkualitas dalam menulis artikel-artikel ilmiah serta mempublikasikannya ke jurnal internasional terindeks. Terutama tentunya yang terindeks Scopus. Di sini dipaparkan juga dinamika perkembangan penelitian pariwisata Indonesia dari aspek ranking, dibandingkan dengan tiga negara ASEAN lain yang menduduki peringkat di tingkat yang cukup atas (di atas 50). Peringkat tersebut ditinjau dari lembaga SCImago yang membuat peringkat jurnal terindeks scopus. Rata-rata jumlah negara yang masuk dalam peringkat itu ada 100 - 150 negara. Negara dengan peringkat terendah adalah negara yang hanya memasukkan 1 (satu) artikel ke jurnal terindeks Scopus dalam satu tahun.

Selanjutnya pembahasan dilanjutkan dengan bagaimana terbentuknya suatu pengetahuan, khususnya pengetahuan pariwisata (Tourism Knowledge). Hal ini disampaikan dengan harapan bahwa peserta akan memahami bagaimana suatu pengetahuan pariwisata itu bisa mewujud dari fenomena-fenomena di dunia pariwisata melalui proses-proses tertentu yang pada akhirnya menjadi suatu pengetahuan. Tentunya itulah yang kemudian menjadi tujuan akhir suatu penelitian, yakni membangun pengetahuan. Model selanjutnya yang dikemukakan adalah model pembentukan ilmu pariwisata, di mana ilmu tersebut terbentuk dari berbagai disiplin ilmu yang saling mendukung dan terkait (interdisciplinary).

Kemudian dari model tersebut kita bisa menemukan beberapa rumusan kategori penelitian dalam bidang pariwisata. Mengambil model dari Park, Morrison, dkk. bahwa kategori penelitian dalam bidang pariwisata dirumuskan menjadi 6 (enam) kategori utama. Yakni, bidang destination, marketing, demand, travel, dan geography. Pada akhirnya diperlihatkan bahwa dari keenam kategori tersebut bisa dilihat sub-kategori apa saja yang paling sering diangkat oleh para peneliti dan sub-kategori apa saja yang paling jarang diangkat oleh para peneliti.

Pada akhir pemaparan, para peserta diajak untuk mencoba metode praktis dalam memulai suatu tulisan artikel ilmiah. Metode pertama adalah dengan menyusun 'Annotated Bibliography' di mana peneliti dituntut membuat suatu rangkuman dari berbagai artikel yang ditemui terkait dengan subjek penelitian yang sedang dikerjakan.  Setalah itu untuk memudahkan dalam menyusun annotated bibliography tersebut, peserta juga diperkenalkan untuk menggunakan Reference Manager.

Jika ingin mendapatkan materi presentasinya, silahkan download di sini. ⬇️

Posted by

Adrian Agoes, MM.Par a post graduate on Tourism Administration is now a lecturer at a tourism school in Bandung. His experiences are vary from being a tour leader visiting remote places in Indonesia, to being a travel photographer.

 

© 2013 Pemasaran Pariwisata. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top