Saturday, 19 July 2014
Kampung Budaya Sunda Di Tengah Kota
08:30
Saat Anda berkunjung ke Bandung, tentu tidak terbayangkan bahwa di kota yang modern ini masih terdapat kampung-kampung yang menarik untuk dikunjungi. Salah satu kampung yang menawarkan ragam daya tarik wisata baik budaya maupun alam, adalah Kampung Dago Pojok.
Kawasan ini menjadi menarik karena para warganya mulai tergerak untuk berkegiatan kreatif. Banyak warga yang tinggal di sini ternyata memiliki keterampilan yang khas seperti Tari Jaipong, Pencak Silat, Gondang, seni musik Celempung, dan Wayang Golek. Selain kegiatan kesenian tradisional Sunda, masyarakat di sini juga mulai menggali keterampilan-keterampilan kreatif lainnya, khususnya di bidang kerajinan tangan.
Beberapa kerajinan yang giat digalakkan di sini adalah kerajinan pembuatan wayang golek, pembuatan alat musik bambu Celempung, pembuatan kertas tradisional dari pohon Saeh, dan juga keterampilan-keterampilan kontemporer, contohnya pembuatan perhiasan wanita dan kerajinan puzzle. Sedangkan anak-anak kecilnya juga tidak ketinggalan ingin melestarikan warisan leluhurnya. Mereka juga senang membuat dan memainkan mainan anak-anak tradisional Sunda. Masing-masing seni budaya tersebut memiliki daya tariknya sendiri.
Celempung misalnya. Kita bisa melihat pembuatan alat musik pukul tradisional ini di rumah Bapak Akim. Meskipun seni musik Celempungan ini terbilang sudah langka dan seringkali bisa ditemui di daerah-daerah luar kota, namun sangat menakjubkan bahwa kita bisa menemukannya di sini. Di tengah Kota Bandung! Alat musik Celempung ini dimainkan persis seperti kendang (gendang Sunda). Namun bedanya, jika kendang terbuat dari kayu yang dibentuk seperti tong dan dilapisi kulit di sisi yang berlubangnya, Celempung ini terbuat dari bambu dan tanpa lapisan kulit. Anehnya ketika dipukul bunyinya cukup nyaring. Jika dimainkan bersama-sama, Celempungan ini akan menciptakan irama yang membuat kita ingin bergoyang :)
Kemudian kerajinan kertas Saeh. Konon di kawasan Pasundan (Jawa Barat), pengrajin asli kertas saeh ini hanya tinggal ada satu orang yakni di kawasan Garut. Namun sekali lagi, ternyata kita bisa menemukan kerajinan langka itu di sini, di tengah-tengah Kota Bandung. Asyik bukan?
Selain itu kita juga bisa mengunjungi rumah pengrajin wayang golek dan belajar tentang seni wayang golek ini di sana. Demikian pula dengan seni tari Jaipongan, serta juga kerajinan Batik Fraktal. Kita bisa berkunjung dan sekalian belajar bagaimana membuat wayang tersebut, atau juga belajar membatik dengan pola Fraktal yang digenerasi oleh komputer. Apabila kamu senang menari, silahkan datang ke rumah Ibu Atin untuk berlatih tari Jaipong di sana.
Selain para kamu mudanya, para kaum Ibu di sini juga begitu aktif untuk berkarya. Tentu saja para ibu ini lebih akrab berkarya dalam bidang masakan! Ya, selain kesenian dan kerajinan, di Kampung Dago Pojok ini juga banyak menawarkan aneka jajanan dan masakan yang dibuat oleh kaum ibunya di kawasan ini.
Jika pengunjung datang ke sana, sebenarnya kawasan Dago Pojok ini terlihat hampir sama saja dengan kawasan kampung lainnya di Bandung. Tatanan rumahnya berupa gang (namun agak besar, masuk mobil), dan rumah-rumah penduduk berdiri di sepanjang gang itu. Dari gang besar itu, ada lagi gang-gang kecil lainnya yang dipadati juga oleh rumah penduduk. Nah, yang menarik, ketika berkunjung ke sana, kita bisa melihat-lihat ke pelosok gang-gang tersebut dan ada saja menemukan para warga yang sedang berkarya di masing-masing rumahnya.
Apabila kita terus berjalan mengikuti gang besar tadi, kita akan sampai di sebuah sungai, yang tak lain adalah Sungai Cikapundung. Sepanjang perjalanan ke situ, kita pun akan disuguhi pemandangan lukisan-lukisan dinding (mural) yang berwarna-warni. Namun di sebelah kirinya, kita bisa melihat hamparan sawah yang cukup luas dan juga pemandangan hijau yang indah. Di dekat sungai itu, kita bisa berkunjung ke sebuah air terjun yang cukup terkenal yakni Curug Dago.
Nah, sekarang kamu sudah punya tambahan alternatif tempat yang dikunjungi jika kamu ke Bandung kan? Lain kali kamu datang ke kota ini, ayo coba datang ke kampung Dago Pojok!