Dalam seminggu ini saya bersama dua orang teman sangat sibuk. Kami mencoba memberanikan diri membuka toko kue kecil dan sederhana. Meski pada awalnya kami sempat bersitegang terutama mengenai apa market utama kami, namun pada akhirnya kami memutuskan untuk jalan saja.
Pada saat awal membuka usaha kue ini, kami memutuskan untuk 'membeli' order dari rekan supplier yang sudah menjalankan bisnis ini sejak lama. Ia kebetulan mendapat order dari suatu acara pelatihan selama seminggu, namun kekurangan modal. Kami menyanggupinya. Untuk itu, saya dan teman-teman ini sibuk sekali membeli kue dari toko-toko lain, kemudian menyusunnya dalam box yang rapi, serta mengantarkannya ke tempat pelatihan tepat pada waktunya.
Dengan menjalankan sistem endorsing untuk acara-acara pelatihan, rapat, dan penyediaan coffee break seperti itu, maka kami menjadi cukup optimistis dengan bisnis ini. Namun kami juga ingin menggalakkan bisnis dari sisi retailnya juga. Untuk itu kami berupaya mendandani toko kue kami yang dibuat di ruang tamu rumah orang tua teman saya ini.
Toko yang kami rancang ini inginnya mengadopsi gaya-gaya interior 'shabby chic'. Namun tentu saja kami mengkombinasikannya dengan gaya-gaya vintage dan tradisional Indonesia. Walaupun sederhana, namun kami merasa tata letak dan desain interior toko kue kami bisa menarik perhatian pengunjung.
Silahkan datang ya dan kunjungi kami di Kuekita.