![]() |
Foto hasil pencarian melalui Google.com - Jika ada pemilik foto ini dan merasa keberatan atas dimuatnya foto ini, mohon beritahu saja. Terima kasih. |
Sebenarnya Sungai Cikapundung ini mengalir dari sebelah utara Kota Bandung. Kita masih bisa melihat keindahan sungai ini di kawasan Jalan Siliwangi, dan juga dari kawasan Dago sebelah utara. Namun Cikapundung yang dikenal banyak orang adalah yang melewati daerah alun-alun Kota Bandung. Terutama yang melewat Jalan Cikapundung, di mana di situ terkenal dengan penjual buku-buku bekasnya.
Beberapa sudut Cikapundung memang tidak dipungkiri terlihat kotor dan kumuh. Namun ternyata di kawasan di belakang Balubur Town Square, kita bisa melihat kegiatan yang cukup menarik. Kegiatan itu dikenal dengan nama "Kukuyaan".
Nama tersebut merupakan istilah untuk permainan anak-anak tradisional Sunda. Pada kegiatan aslinya, anak-anak Sunda biasa menggunakan sarung yang dibasahi, kemudian digelembungkan menjadi semacam pelampung. Menggunakan 'pelampung' itulah mereka menghanyutkan diri mereka di sungai, sebagai salah satu bentuk permainan mereka.
Sekarang, di Sungai Cikapundung ini, ada komunitas yang ingin menghidupkan kembali Kukuyaan, namun tidak menggunakan sarung. Mereka sekarang menggunakan ban pelampung. Karena sungai di situ cukup deras dan banyak bebatuan di kiri kanannya, maka saat melakukan kegiatan Kukuyaan 'moderen' ini, peserta harus mengenakan pakaian lengkap dengan helm dan rompi pengaman.
Sebelumnya kegiatan Kukuyaan ini merupakan satu event Kota Bandung sebagai acara khusus saja. Namun ternyata karena banyak peminatnya, maka saat ini di pinggir sungai di bawah jalan layang Pasupati ini sudah dibentuk semacam sekretariat. Di sekretariat ini disimpan beberapa perlengkapan kukuyaan yang siap untuk disewa. Jadi, jika kamu ingin mencoba kukuyaan di Cikapundung, tidak perlu menunggu setahun sekali, silahkan saja datang dan coba kegiatan yang menyenangkan ini.