Friday, 18 July 2014

Kukuyaan Di Cikapundung

16:30

Foto hasil pencarian melalui Google.com - Jika ada pemilik foto ini dan merasa keberatan atas dimuatnya foto ini, mohon beritahu saja. Terima kasih.
Sahabat, di tengah-tengah Kota Bandung, ternyata kita akan menemui sebuah sungai yang cukup lebar mengalir membelah keramaian. Itulah Sungai Cikapundung.

Sebenarnya Sungai Cikapundung ini mengalir dari sebelah utara Kota Bandung. Kita masih bisa melihat keindahan sungai ini di kawasan Jalan Siliwangi, dan juga dari kawasan Dago sebelah utara. Namun Cikapundung yang dikenal banyak orang adalah yang melewati daerah alun-alun Kota Bandung. Terutama yang melewat Jalan Cikapundung, di mana di situ terkenal dengan penjual buku-buku bekasnya.

Beberapa sudut Cikapundung memang tidak dipungkiri terlihat kotor dan kumuh. Namun ternyata di kawasan di belakang Balubur Town Square, kita bisa melihat kegiatan yang cukup menarik. Kegiatan itu dikenal dengan nama "Kukuyaan".

Nama tersebut merupakan istilah untuk permainan anak-anak tradisional Sunda. Pada kegiatan aslinya, anak-anak Sunda biasa menggunakan sarung yang dibasahi, kemudian digelembungkan menjadi semacam pelampung. Menggunakan 'pelampung' itulah mereka menghanyutkan diri mereka di sungai, sebagai salah satu bentuk permainan mereka.

Sekarang, di Sungai Cikapundung ini, ada komunitas yang ingin menghidupkan kembali Kukuyaan, namun tidak menggunakan sarung. Mereka sekarang menggunakan ban pelampung. Karena sungai di situ cukup deras dan banyak bebatuan di kiri kanannya, maka saat melakukan kegiatan Kukuyaan 'moderen' ini, peserta harus mengenakan pakaian lengkap dengan helm dan rompi pengaman.

Sebelumnya kegiatan Kukuyaan ini merupakan satu event Kota Bandung sebagai acara khusus saja. Namun ternyata karena banyak peminatnya, maka saat ini di pinggir sungai di bawah jalan layang Pasupati ini sudah dibentuk semacam sekretariat. Di sekretariat ini disimpan beberapa perlengkapan kukuyaan yang siap untuk disewa. Jadi, jika kamu ingin mencoba kukuyaan di Cikapundung, tidak perlu menunggu setahun sekali, silahkan saja datang dan coba kegiatan yang menyenangkan ini.

Posted by

Adrian Agoes, MM.Par a post graduate on Tourism Administration is now a lecturer at a tourism school in Bandung. His experiences are vary from being a tour leader visiting remote places in Indonesia, to being a travel photographer.

 

© 2013 Pemasaran Pariwisata. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top