Ketika ingin mengunjungi suatu daerah tujuan wisata, tentu kita lantas mencari informasi melalui internet. Saat daerah tersebut memiliki sebuah website tersendiri maka hal tersebut menjadi nilai penting bagi kita. Namun seperti apa sebaiknya situs web sebuah daerah tujuan wisata dibuat? Berikut pendapat saya:
1. Tampilkan informasi dengan perspektif lokal.
Informasi yang ditampilkan dalam situs-situs daerah tujuan wisata umumnya hanya berupa tempat-tempat yang ingin dipersepsikan menarik oleh pemerintah kota maupun pengelola kawasan wisata tersebut. Sebetulnya kita juga sangat ingin tahu informasi-informasi dari perspektif penduduk lokal di kota itu. Hal-hal kecil yang dianggap hanya menarik untuk penduduk lokal, sebetulnya akan menarik juga untuk wisatawan.
2. Biarkan pengunjung menjelajah sendiri.
Walaupun kita sangat ingin menjual paket wisata kepada para pengunjung, namun pada awalnya sebaiknya biarkan pengunjung mengeksplorasi sendiri tempat-tempat yang mereka anggap menarik. Pada akhirnya jika mereka menginginkan sebuah perjalanan yang efektif dan efisien, mereka akan meminta kita untuk dirancangkan sebuah paket wisata.
3. Contoh situs web yang baik.
Sebelum kita merancang situs web untuk menampilkan sebuah daerah tujuan wisata secara baik, maka bagus juga jika kita melihat-lihat situs web lain yang sudah ada, yang menurut pengunjung sudah dibuat dengan baik. Ini bisa memberikan kita ide-ide segar agar pengunjung tidak bosan. Salah satu situs web wisata yang saya senangi adalah Travel Oregon.
Itu kiranya beberapa poin yang saya dapatkan sebelum merancang sebuah situs daerah tujuan wisata. Jangan ragu untuk menampilkan hal-hal yang kita anggap sepele sekalipun. Seperti informasi gang-gang yang kita anggap menarik untuk dijelajahi, kemudian kios-kios kaki lima yang menjual hal-hal unik. Jangan terpaku hanya pada tempat-tempat wisata yang sudah umum saja.
Posted by Adrian Agoes
Adrian Agoes, MM.Par a post graduate on Tourism Administration is now a lecturer at a tourism school in Bandung. His experiences are vary from being a tour leader visiting remote places in Indonesia, to being a travel photographer.
